RSS



Sweet Memory

Di sudut ruangan, duduklah seorang gadis berparas cantik nan rupawan. Sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu, namun apa yang dia pikirkan ?? tak ada yang tahu.
          Di cafe inilah setiap harinya ia mengais nafkah, demi untuk membantu untuk biaya kuliahnya, selama beberapa semester ke depan, ia bekerja sebagai cafe waitress, yng terbilang cukup terkenal dan banyak penggemarnya, sehingga ia tertarik menjadi waitress disini.
          Dia adalah, Sandra Angelica seorang mahasiswi psikologi yang universitasnya terbilang akreditasinya baik, sehingga ia begitu tertarik kuliah disini.
          “woy, San kenapa melamun, kerjaan belum selesai tuh nanti kamu kena marah, bisa di pecat tau !!” kata Via sambil berkacak pinggang. “ohh ehh errrgh Via ? aku gak papa kok, santai aja kali Vi,,” ujar sandra menimpali. “habisnya kamu melamun sih, aku jadi khawatir kan san, sebenernya ada apa sih, please cerita deh san, aku kan temen kamu,,” ujar Via. “iya nanti habis aku absen pulang, tak kasih tau vi, ayo kita kerja lagi, banyak tamu tuh, nanti di marahi pak Andreas loh hahaha”ujar sandra sambil berlari-lari kecil. “ihh sandra, awas yaa kamu “ berlari menyusul Sandra. Mereka berdua kemudian berjalan berdua ke pintu masuk cafe, sambil melayani mereka yang berdatangan.
          Via itu teman kerjanya Sandra, via adalah teman yang paaling mengerti sandra ketika ada masalah yang sekiranya, sandra tak bisa memecahkan masalah itu sendiri, dengan senang ati via selalu memberi solusi yang sedikitnya membantu sandra.
          Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, waktunya Sandra dan via pulang. Mereka  berdua kebetulan satu kamar kos, jadi mereka seperti saudara. “San ?? tadi ada apa sih? Kamu dari tadi murung terus ada masalah apa?” tanya Via pada sandra yang berjalan sambil, menatapi kerikil-kerikil yang tajam serasa menusuk pikirannya yang sedang kacau. “aku rasanya pusing banget vi, udah mamaku sakit, sedangkan uangku nggak cukup buat pulang nengok mama, dan kata papa, mama sedang di rumah sakit dan dia membutuhkan banyak uang untuk biayanya dan sekarang aku belum bayar uang semester, sedangkan uang ku ini hanya cukup untuk bayar semesteran “ ujar Sandra sedih “Sabar deh san, pasti ada jalan kok tenang aja,”ujar via menasehati sandra. “Makasih Via, kamu memang sahabat yang palinnngg baik deh, ya udah kita pulang yukk. Mereka berdua pulang berjalan menuju kossan mereka yang memang dekat dengan tempat kerja mereka.
***
          Sandra memang, bekerja di malam hari dan kuliah di pagi atau siang harinya, supaya jadwalnya tidak tertabrak dengan jadwal kerjanya. Hari ini, sandra masuk pagi setelah tadi malam ia pulang tengah malam, wajah lelah tampak terkilas di wajahnya. Namun ia berusaha menghilangkan itu semua supaya dapat terlihat lebih segar, dengan mengompresnya dengan air es.
          Ketika kuliah udah selesai, sandra berjalan jalan keliling taman kampusnya. Dan berhenti di sebuah bangku yang panjang, dan membaca koran yang terbit hari itu. Matanya langsung tertuju dengan barisan iklan yang menarik, di sudut bawah koran ia melihat. “Ayo Tunjukkan Bakatmu, dengan Ikut lomba Menyanyi YMB (Yogyakarta Mencari Bakat)”. Wah iklan ini sungguh menarik, lumayan lah hadiahnya 50 juta, kalau aku ikut bisa menang nggak yaa ? tapi aku rasa itu mustahil sih. Kemudian, ia memasukkan koran itu ke tasnya, dan akan memberi tahu Via tentang lomba ini.
Sesampainya di tempat kos, ia langsung memanggil Via!! Via !! “ kamu dimana sih ? kemudian ia merebahkan di kasurnya yang empuk sambil bermain ponsel, kemudian ia bangun lagi dan mengeluarkan koran yang ia dapat dari kampusnya tadi dan mulai lagi membaca barisan iklan menarik itu. Pendaftarannya Masih tanggal 5 Desember sedangkan sekarang baru tanggal 27 November “tenang sandra masih beberapa hari lagi” ujarnya dalam hati. Tak lama kemudian terdengar orang mengetuk pintu kamarnya. “Sandra ?? kamu sudah pulang ? bukain pintu donk ? ujar via menyuruh sandra. “iya, tunggu bentar ,,” kemudian ia berjalan menuju pintu dan membuka pintu. “kamu dari mana sih vi ? kok aku pulang kamu nggak ada,,”ujar sandra kesal. “aku habis belanja nih, stok makanan kita kan udah habis,, emang ada apa sih ?” tanya Via.”nggak ada apapa sih, oh ya Vi, aku mau bilang nih, coba baca iklan ini kayanya pas banget deh buat aku” ujar sandra sambil melemparkan koran itu pada via. Kemudian via membacanya dengan serius. “ini cocok buat kamu san,, kamu mau ikut ya ?” “pengennya iya vi, kira-kira aku bisa menang nggak ya ?” “Bisa lah kalau kamu niat bisa kok” “ besok tanggal lima anterin aku daftar ya vi “ “ iya deh sahabatku, ya udah yukk kita masak aku beli daging nih, enaknya diapain nih ? “ di bikin steak aja kayanya enak vi ,,”ujar sandra. Lalu mereka berdua memasak sambil bergurau.
***
Tepat jam tujuh malam mereka berdua sudah sampai di tempat mereka bekerja. Mereka selalu datang tepat waktu, karena takut dimarahi bosnya pak andreas. Di sudut ruangan, mata sandra langsung menuju sesuatu, yaitu seorang pria berwajah tampan dan berpostur tinggi. Ia adalah Rayan Michael, temannya sewaktu duduk di bangku SMA dulu. Sepertinya ia sedang menanyakan sesuatu dengan Myla, salah satu teman kerja sandra. Kemudian Myla menghampiri Sandra, “San kamu dicari tuh, namanya Rayan katanya dia temenmu dulu “ujar myla “iya mil, dia memang temanku dulu, makasih yaa udah kasih tahu “ kemudian myla menghampiri meja rayan, dan bersalaman karena dia sudah lama tidak bertemu. “Hai, Sandra apa kabar “ “bbaik ray, kamu sendiri ? “baik kok “jawab rayan sambil menunggingkan senyum manisnya. “ngomong-ngomong kok kamu tahu, kalu aku kerja disini ?”tanya sandra “iyalah, soalnya aku minggu lalu kesini, dan nggak sengaja lihat kamu, tapi waktu itu aku buru-buru hingga nggak sepat lihat kamu, makanya aku balik lagi kesini” jawab Rayan. Mereka kemudian bertukaran nomor ponsel sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan lebih akrab. Tak lama kemudian Rayan tampak sedang buru-buru dan segera keluar dari cafe, mereka lalu saling menunggingkan senyuman perpisahan.
***
          Tibalah ketika saatnya pendaftaran lomba.Sandra kemudian naik bus bersama Via menuju tempat pendaftaran. Sandra mendapatkan nomor pendaftaran 311. Tak lupa sebelum Sandra mendaftar ia menelepon papanya untuk minta doa restu, dan ia tak lupa mendoakan mamanya agar lekas sembuh. Tiba-tiba terdengar suara pengumuman “bagi para peserta YMB,yang telah lolos seleksi pertama, pentas penunjukan bakat akan dilaksanakan tanggal 8 Desember pukul 08.00, dan pengumuman akan disiarkan di radio RB FM terima kasih atas perhatiannya.
***
Tibalah saat penunjukan bakat, Sandra sangat grogi, tibalah saatnya Sandra pentas, sandra menyanyikan lagu The Gift of a friend Demi Lovato. Ia menyannyikn dengan penuh penghayatan dan sangat merasakan isi dari lagu itu. Setelah ia  menyanyikan lagu itu, ia kemudian diberi standing applause dari ke empat juri, satu-satunya peserta yang mendapatkan itu. Ini merupakan salah satu kebanggaan tersendiri bagi Sandra.
          Tibalah saatnya pengumuman “Dannnn, pemenangnya adalahhhhh................. Sandra Angelica, Selamat kami ucapkan kepada anda, anda berhak mendapatkan uang senilai 25 juta rupiah,, selamat!!!. “Kami mohon pemenang, naik ke atas panggung, untuk menerima hadiah dan foto bersama” kemudia Sandra naik ke atas panggung. “Terima kasih kepada Mama & Papa yang telah mnoakan saya, yang ke dua terima kasih kepada Via sahabat saya yang selalu mendukung saya, dan mama tanpa doamu Sandra tak bisa sampai seperti sekarang,, terima kasih semuanya.
***
          Setelah Sandra memenangkan ajang pencarian bakat itu, ia kemudian pulang menengok mamanya dan membiayai biaya operasi mamanya. Ketika pulang orang tuanya sangat senang dengan kedatangan Sandra. Setelah mamanya di operasi Sandra balik lagi ke Yogyakarta untuk kuliah. Selang beberapa hari Rayan meminta Sandra untuk bertemu di taman kota disore hari, Sandra menyanggupinya. Di sore harinya Sandra datang ke tempat itu, dan mendapati Rayan suda duduk di ujung taman. “hai Ray ada apa ?”tanya Sandra “ada yang mesti aku bicarakan sebenernya, aku mau meminta jawaban pertanyaanku dulu ketika pensi kelulusan kita dulu “ “bagaimana ? apakan kau mau menjadi pacarku??” tanya Rayan sungguh-sungguh. Memang waktu itu Ray menyatakan cinta ke Sandra namun ia belum ngasih jawaban ke Rayan. Sehingga membuat Ray menunggu lama. “Maaf sebelumnya menunggu lama, setelah ku pertimpangkan kita memang dipertemukan untuk bersama Ray ,,” ujarnya sambil tersenyum. Mata mereka saling bertemu, dan kemudian berpelukan dalam suasana yang hangat di taman kota.
TAMAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar